Jumat, 13 Juli 2012

Derita Saudara kami di Myanmar

Bismillah

Tidak banyak yang bisa saya tuliskan sebagai ungkapan kesedihan saya melihat kondisi yang dialami saudara kami di belahan bumi lain..Palestina, Afganistan, Irak,Suriah, Cina,Thailand, dan negeri muslim lainnya; Rohingya-Burma Myanmar misalnya, Bagaimana mungkin sekat Nasionalisasi antar negara membuat persaudaraan sesama kaum muslimin bisa dipisahkan sedemikian jauh, walaupun secara fisik 2 orang yang berbeda negara telah berhadap-hadapan secara langsung. Tentu kita masih ingat berita yang disiarkan di media tentang pengiriman kembali para imigran gelap ke negeri asalnya karena mereka tidak memiliki surat-surat resmi dari negara tempat mereka berasal. Meskipun mereka sama-sama saudara seiman!

Saya tidak bisa berkata, apabila para petugas itu berada pada posisi kebalikan, saat di negeri asal mereka dikejar-kejar bukan untuk diberi tempat tinggal, bukan untuk diberi pekerjaan yang layak, bukan juga untuk di beri kesempatan untuk berkarir hingga jenjang sosial tertinggi tetapi mereka dicari-cari hanya untuk di BUNUH dengan alasan TIDAK ADA TEMPAT HIDUP BUAT KALIAN karena ANDA adalah seorang MUSLIM!!! pernah melihat sebuah negara melakukan pesta tahunan dengan ANGSA mati sebagai tempat bergantung! atau sesi utama pemotretan hingga dokumentasi digital video bermesum ria berjamaah! bahkan rasa malu terhadap hewan pun tidak tertinggal lagi kepada mereka, tak perlu diragukan lagi perlakuan mereka terhadap manusia berlabel MUSLIM! Berita terakhir saya baca di sebuah artikel online nasional adalah kaum muslim di Burma harus di USIR dan tinggal di camp pengungsian! dan yang berkata adalah seorang PRESIDEN negeri dimana pembantaian itu berlangsung sebuah ironi bukan 
Silahkan baca artikelnya di sini

Saat kita memiliki pandangan bahwa hukum ALLAH hanya berada pada wilayah ibadah ritual semata maka itu menandakan bahwa pemikiran kita telah terjangkiti oleh virus SEKULERISME, dimana hukum buatan sang pencipta hanya boleh dilaksanakan untuk keperluan pribadi semata, dipakai saat acara pernikahan, hingga kematian. Sedang landasan berpikir dan mengambil keputusan untuk urusan diluar itu mengambil sumber dari selain hukum ALLAH, nauzubillahi min zalik. ah itukan hanya anggapan saya saja...oh tidak anda bisa merasakannya langsung di dunia anda yang nyata saat ini juga, tanyakan bagaimana orang-orang,masyarakat menyelesaikan perselisihan bisnis mereka saat terjadi salah faham, apa yang dipikirkan orang saat akan menginvestasikan dana mereka dan saat akan meminjam dana untuk membeli rumah, mobil, hingga modal usaha! belum lagi di bidang kebudayaan, hukum, pendidikan, ekonomi hingga seluruh aktivitas kita hampir semuanya berkiblat ke hukum diluar ISLAM.

Jika orang non muslim yang berkata demikian sangatlah wajar, namun akan menjadi aneh saat seoarang yang mengaku muslim,memiliki keyakinan ISLAM tetapi saat memutuskan sebuah perkara dalam kehidupannya ia mengambil diluar hukum ISLAM!

Terakhir, jangan lupa untuk menyelipkan doa kepada saudara2 kita yang hingga saat membaca baris tulisan ini mereka dalam keadaan teraniaya dan tak berdaya...mari perkuat wawasan kita tentang agama ini agar setiap hari semakin bertambah orang2 yang memperjuangkan ISLAM tegak kembali dalam sebuah sistem kenegaraan agar kezholiman bisa kita selesaikan dengan keadilan ISLAM

0 komentar:

Posting Komentar